Ditulis Oleh : Jaja Su,marja
Diedit Oleh : Arita Mulat Kristianadewi

https://rri.co.id/daerah/834790/asosiasi-rw-dan-rt-dorong-pj-bupati-majalengka-naikan-insentif-kesejahteraanKBRN, Majalengka: Menindaklanjuti aspirasi pengurus RT dan RW di Majalengka, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga (ARWT) Indonesia menyatakan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan peningkatan insentif bagi para ketua RT dan RW di seluruh Indonesia.
Insentif yang diterima saat ini dianggap sangat minim dan tidak sebanding dengan tanggung jawab besar yang mereka emban dalam menjaga kerukunan dan ketertiban warga di wilayah masing-masing.
Ketua DPC Asosiasi RW RT/ARWT Kabupaten Majalengka H. A.Irwan Bola mengatakan, para ketua RT dan RW adalah garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai masalah warga, mulai dari pertikaian antar warga hingga penanganan kasus kesehatan darurat.
“Saat ini, insentif yang diterima oleh para ketua RT dan RW jauh dari cukup. Di Jawa Barat, rata-rata insentifnya berkisar Rp150-200 ribu per bulan, kecuali di Kabupaten Cianjur yang sudah mencapai Rp500.000 per bulan berkat perjuangan ARWT Indonesia,” ucap Bendahara Umum DPP ARWT H Irwan Bola.
Menurut H Irwan, yang juga dikenal sebagai pengusaha bola dari Majalengka, menyatakan bahwa ARWT sedang berupaya untuk meningkatkan insentif tersebut menjadi setara Rp 500 ribu per bulan di seluruh Jawa Barat, salah satunya di Majalengka.
Langkah ini, kata dia, diharapkan dapat memberikan penghargaan yang sesuai atas peran penting yang dimainkan oleh para ketua RT dan RW dalam masyarakat.
“Kami menganggap bahwa insentif yang diberikan saat ini tidak sebanding dengan beban tugas yang mereka pikul. Oleh karena itu, kami akan memperjuangkan agar insentif ini bisa meningkat secara signifikan,” katanya, Kamis (18/7/2024).
Menurut Irwan Bola, idealnya insentif untuk ketua RT dan RW adalah sekitar Rp 1 juta per bulan. Namun, untuk mencapai angka tersebut, selain dari APBD, dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat diperlukan.
“Dalam jangka panjang, kami berharap insentif ini dapat ditingkatkan hingga mencapai standar Upah Minimum Regional (UMR) di Jawa Barat. Namun, hal ini hanya bisa direalisasikan dengan dukungan dari APBN,” ujarnya.
Irwan menegaskan pentingnya pengawalan terhadap anggaran besar yang dialokasikan untuk daerah, agar dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan motivasi para pemimpin masyarakat ini.
“Uang negara itu adalah uang rakyat, termasuk uang para ketua RW dan RT. Oleh karena itu, anggaran besar tersebut harus diawasi dan dikelola dengan baik agar dapat dialokasikan untuk meningkatkan insentif para ketua RT dan RW, khususnya di Majalengka atau di Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Selain fokus pada peningkatan insentif, ARWT juga berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para ketua RT dan RW agar mereka lebih dihormati dan diakui, setara dengan kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Kami akan terus mensinergikan dan mengkolaborasikan peran RT dan RW dengan Pemerintahan Desa dan BPD. Kolaborasi ini sudah berjalan, namun kami ingin memformalkannya agar lebih efektif,” ucapnya Irwan Bola.
Menurut dia, kenaikan insentif ini diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi para ketua RT dan RW untuk terus bekerja keras dalam menjaga kerukunan dan ketertiban di lingkungan dan peningkatan insentif dan kapasitas, para ketua RT dan RW diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan efektif. (*)